Kamis, 11 Desember 2014

Asal Usul Suatu Kehidupan Berdasarkan Ilmu Sains


Asal usul makhluk hidup

Teori  asal usul kehidupan manusia dari segi sains biologi dibagi menjadi  4 macam : 
  1. Teori abiogenesis
  2. Teori  biogenesis
  3. Teori evolusi kimia
  4. Teori evolusi biologi
1.    Teori abiogenesis
Menurut istilah abiogenesis dibagi menjadi 3 sub kata “a” yang artinya tidak, ‘’bio’’ yang artinya hidup, ‘’genesis’’ yang artinya pembentukan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa teori abiogenesis adalah kehidupan asal mula makhluk hidup adalah dari BENDA MATI dan terjadi begitu saja / secara spontan yang disebut dengan generation spontanea.
Tokoh Pendukung Abiogenesis :

                  I. Aristoteles (384 SM)
Aristoteles (bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM322 SM) adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung.[] Ia menulis tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi.[1] Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat (http://id.wikipedia.org)
Ia mengungkapkan 2 teori yang didapat dari penelitiannya yaitu
a.  Cacing berasal dari tanah 
b.  Belatung berasal dari daging busuk 
II. Antonie van leuwenhoek (abad 17)
Antonie Philips van Leeuwenhoek (lahir di Delft, Belanda, 24 Oktober 1632 – meninggal di Delft, Belanda, 30 Agustus 1723 pada umur 90 tahun) adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft (http://id.wikipedia.org).
Ia mengungkapkan bahwa ia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda yang aneh yang amat kecil pada setetes air hujan, rendaman jemari, feses, gigi, atau bahkan kuman yang berasal dari udara dan makanan basi.

2.    Teori  biogenesis
Teori biogenesis adalah kebalikan dari teori abiogenesis. Menurut istilah biogenesis dibagi menjadi 2 sub kata  ‘’bio’’ yang artinya hidup, ‘’genesis’’ yang artinya pembentukan. Jadi dapt simpulkan bahwa teori biogenesis itu Kehidupan berawal dari makhluk hidup sebelumnya.
Teori Abiogenesis dibantahkan oleh :
a.       Fransisco Redi
b.      Lazzaro Spallanzani dan
c.       Luis Pasteur
Redi melakukan percobaan menggunakan 3 setoples,
·         Toples 1 Diisi sekerat daging, dibiarkan terbuka
·         Toples 2 Diisi sekerat daging, ditutup rapat
·         Toples 3 Diisi seikat daging, ditutup kain kasa
Hasilnya :
·      Toples 1 Daging membusuk ditemukan banyak larva lalat (belatung)
  Toples 2 Daging tidak membusuk, tidak ditemukan belatung
  Toples 3 Daging membusuk, tidak ditemukan belatung
Jadi dari percobaan diatas redi dapat mengambil kesimpulan bahwa
  Larva atau belatung yang terdapat dalam daging busuk II dan III bukan terbentuk dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika lalat hinggap di daging.
  Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila melihat keadaan pada stoples III yang tertutup kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya lebih relatif sedikit

  •  Lazzaro Spallanzani
Lazzaro Spallanzani (lahir 10 Januari 1729 – meninggal 12 Februari 1799 pada umur 70 tahun) adalah seorang imam, ahli fisiologi, dan ilmuwan asal Italia. Dia lahir dari pasangan Gianniccolò, seorang pengacara, dan Lucia Ziglia. Pada tahun 1753, Spallanzani mendapatkan gelar doktor di bidang filosofi dan lima tahun kemudian ditahbiskan menjadi imam. Saat menjadi imam, penelitiannya tentang fenomena alam tetap berjalan dan didanai oleh Gereja. generasi spontan mikroorganisme kaldu pembusukan ada tahun 1755, Spallanzani menjadi pengajar logika, metafisik, dan bahasa Yunani di Perguruan Tinggi Regio, Lombardy. Laporan terakhir yang ditulis oleh Spallanzani muncul pada tahun 1978 mengenai pengamatan tanaman yang disimpan dalam air dan sinar matahari memberikan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Spallanzani meninggal akibat koma uremik pada 12 Februari 1799 (http://id.wikipedia.org).
Setelah fransesco redi melakukan percobaan, lazzaro spallanzani pun melakukan percobaan yaitu dengan 2 stoples
·         Stoples 1 Diisi air kaldu hasil pendidihan, dibiarkan terbuka
·         Stoples 2 Diisi air pendidihan, dittup rapat dan diolesi parafin selagi masih panas
Hasilnya :
·         Stoples 1 Air kaldu menjadi keruh, bau, dan mengandung banyak mikroba
·         Air kaldu tetap jernih, tidak timbul bau, tidak mengandung mikroba
Dari percobaan nya spallazani mngambil kesimpulan bahwa
Mikroba yang ada di dalam kaldu bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan di udara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara kedalam air kaldu.
  • Luis Pasteur
Louis Pasteur (lahir di Dole, Jura, Franche-Comté, Perancis, 27 Desember 1822 – meninggal di Marnes-la-Coquette, Hauts-de-Seine, Perancis, 28 September 1895 pada umur 72 tahun) adalah ilmuwan kelahiran Perancis. Sebagai ilmuwan, ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi. Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika di sebuah sekolah lanjutan atas. Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi profesor di Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan di sana pada tahun 1856 ia melakukan penemuan yang berarti sangat besar bagi bidang kedokteran (http://id.wikipedia.org).
Louis merupakan penyempurna dari teori biogenesis yang dilakukan oleh fransesco redid an spallazani. Ia menumbangkan teori abiogenesis dengan percobaan leher angsanya.
Percobaannya menggunkan 2 pipa yaitu pipa lurus dan pipa leher angsa.
·         Pipa 1 labu diisi air kaldu, lalu didihkan dengan maksud agar organisme didalam lebih steril. Debu masuk kdalam labu terinfeksi oleh mikro organisme.
·         Pipa 2 labu diisi air kaldu, labu didihkan dengan maksud agar organisme didalam lebih steril. Debu dan partikel di udara tertahan di lebu leher angsa.
Ini dapat kita lihat dalam gambar percobaan Louis Pasteur
Dari percobaannya Louis Pasteur mengambil kesimpulan bahwa
mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada di udara.
3.       Teori evolusi kimia
Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi akrena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Dia atmosfer juga terbentuk senaywa-senyawa sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia (NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketuika suhu atmosfer turun sekitar 100oC terjadilah hujan air mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama ribuan tahun. Dalam keadaan semacam ini pasti bumi saat itu belum dihuni kehidupan. Namun, kondisi semacam itu memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia, karena teredianya zat (materi) dan energi yang berlimpah.
Tokoh – tokoh dalam Teori evolusi kimia :
1.       Harold Urey (1893)
2.       Stanley Miller
  • Harold Clayton Urey 
(lahir 29 April 1893 – meninggal 5 Januari 1981 pada umur 87 tahun) adalah seorang kimiawan Amerika Serikat yang mempelajari isotop. Urey mendapatkan Penghargaan Nobel bidang kimia pada tahun 1934. Urey juga mengemukakan teori evolusi planet(http://id.wikipedia.org).
Menurut urey makhluk hidu terbentuk dari beberapa kondisi diantaranya
·         Tersedianya molekul metana, amonia, uap air  dan hidrogen yang banyak di atmosfer
·         Adanya bantuan energi yang timbul dari energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis  yang menyebabkan zat tersebut bereaksi membentuk molekkul yang lebih besar
·         Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana dan susunan kimianya dapat  disamakan dengan virus
·         Dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun), zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi sejenis organisme (makhluk hidup yang lebih komplek)
  • Eksperimen Stanley miller
Miller adalah murid dari Harold urey. Ia menguji hipotesis Harold urey. ia tertarik untuk mlakukan percobaan tentang asal usul kehidupan makhluk hidup.
Jika Harold urey melakukan percobaanya dengan halilintar asli, berbeda dengan Stanley miler, ia  Sebagai pengganti energi aliran listrik halilintar (semasa purba), Miller mengaliri perangkat alat tersebut dengan loncatan listrik bertegangan tinggi. adanya aliran listrik bertegangan tinggi tersebut menyebabkan gas-gas dalam alat miller bereaksi membentuk suatu zat baru. Kedalam perangkat juga dilakukan pendingin, sehingga gas-gas hasil reaksi dapat mengembun.
Eksperimen Miller dapat memberiakn petunjuk bahwa satuan- satuan kompleks didalam sistem kehidupan seperti Lipida, Karbohidrat, Asam Amino, Protein, Mukleotida dan lain-lainnya dapat terbentuk dalam kondisi abiotik. Teori yang terus berulang kali diuji ini diterima para ilmuwan secara luas. Namun, hingga kini masalah utama tentang asal-usul kehidupan tetap merupakan rahasia alam yang belum terjawab. Hasil yang mereka buktikan barulah mengetahui terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari bereaksinya gas-gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar. Selanjutnay semua senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan terkurung dilautan. Akhirnay membentuk senyawa yang merupakan komponen sel.
4.    Teori biologi 
       Teori evolusi biologi  Alexander Ivanovich Oparin   mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum di bumi terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya, zat anorganik berupa air, metana, karbon dioksida, dan amonia terkandung dalam atmosfer bumi. Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik akibat adanya radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.
Awal mula evolusi biologi terbentuk dari,
·         Terbentuknya Makhluk Hidup Prokariotik
·         Terbentuknya Organisme Fotoautotrof
·         Bangkitnya Organisme Eukariotik